Ahmadinejad dalam pesan Natal yang ditayangkan stasiun Channel Four, Kamis (25/12), mengemukakan, "Jika Yesus hidup saat ini maka dia akan menentang penindasan dan kekuatan ekspansi."
Siaran Channel Four tersebut dipandang sebagai penyeimbang atau alternatif dari pesan tahunan Ratu Elizabeth II kepada negara-negara persemakmuran. Channel Four sengaja mengundang Ahmadinejad untuk menyampaikan pesan Natal.
"Presiden Ahmadinejad saat memerintah telah mengungkapkan serangkaian pernyataan anti-semit yang menggemparkan," kata Kementerian Luar Negeri Inggris lewat juru bicaranya.
"Media Inggris punya memang punya hak untuk pilihan editorialnya, namun undangan ini akan menyebabkan ada pihak yang tersinggung dan bingung, tidak hanya di dalam negeri tapi juga pihak-pihak di negara-negara sahabat," tambah penyataan tersebut.
Sementara itu, Duta Besar Israel Ron Prosor menyebut tayangan itu sebagai suatu skandal dan memalukan secara nasional. Prosor menilai pesan Natal dari Ahmadinejad sebagai ironi yang berbelit.
"Di Iran, orang yang masuk Kristen menghadapi hukuman mati. Salah jika si lalim ini dibiarkan menafsirkan pandangan-pandangan Yesus, padahal pemerintahannya mengantar pengikut Kristen ke tiang gantung," kata Prosor sebagaimana dikutip kantor berita DPA.
Duta Besar Israel itu juga mengatakan siaran di stasiun televisi Channel Four tersebut "kehilangan etika demi peringkat dan demi faktor mengejutkan (pemirsa)."
Kemarin, Ahmadinejad mengawali pesannya dengan ucapan selamat kepada umat Kristen dan rakyat Inggris yang merayakan Natal.
"Jika Yesus hari ini ada di bumi, sudah pasti Dia akan berada di pihak yang menentang kekuatan-kekuatan yang suka menggertak, pemarah, dan ekspansionis."
"Jika Yesus hari ini ada di bumi, sudah pasti Dia akan membentangkan bendera keadilan dan cinta kemanusiaan untuk menentang para penghasut perang, pencaplok, teroris, dan penggertak di seluruh dunia."
"Saya berdoa agar Tahun Baru menjadi tahun kebahagiaan, kemakmuran, perdamaian dan persaudaraan demi kemanusiaan. Semoga anda semua sukses selalu dan berbahagia."
Pimpinan redaksi Channel Four, Dorothy Byrne, mengemukakan alasan pihaknya mengundang Ahmadinejad adalah "sebagai seorang pemimpin salah satu negara terkuat di Timur Tengah, pandangan Presiden Ahmadinejad luar biasa berpengaruh."
"Pada saat kita mendekati saat kritis dalam hubungan internasional, kami menawarkan pemirsa suatu wawasan mengenai pandangan alternatif di dunia," ujarnya.
Bagaimanapun, yang disampaikan oleh presiden Ahmadinejad benar, bahkan hari inipun dia sedang melakukan hal tersebut melalui anak-anak-Nya yang ada di dunia ini.